Bijak Dalam Berinternet |
Nasihat Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkaitan dengan internet atau siaran televisi adalah hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dalam urusan mereka, dan hendaknya mereka mengetahui bahwa mereka tidak diciptakan untuk perkara semacam ini, tetapi tujuan mereka diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla saja.
Jika mereka menempatkan diri mereka pada keadaan yang menyerupai hewan, yaitu dengan memuaskan keinginan dan syahwat, maka sungguh mereka telah merugi di dunia dan akhirat. Kita berlindung kepada Allah darinya.
Jadi wajib atas saudara-saudaraku kaum Muslimin untuk menjaga agama mereka dan menjaga waktu mereka serta tidak menyia-nyiakan umur yang sangat berharga, mahal, dan bernilai. Demi Allah, sungguh waktu satu menit lebih berharga dibandingkan 1000 dirham.
Jadi wajib atas saudara-saudaraku kaum Muslimin untuk menjaga agama mereka dan menjaga waktu mereka serta tidak menyia-nyiakan umur yang sangat berharga, mahal, dan bernilai. Demi Allah, sungguh waktu satu menit lebih berharga dibandingkan 1000 dirham.
Bagaimana menurut kalian jika dikatakan kepada seseorang ketika kematian menjemputnya: “Berikanlah kepada kami seisi dunia ini dan kami akan menunda ajalmu satu menit!” Tentu dia akan mengatakan: “Ya.”
Oleh karena inilah Allah Azza wa Ala berfirman:
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمْ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ. لَعَلِّيْ أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ.
“Hingga apabila kematian mendatangi salah seorang dari mereka maka dia mengatakan: “Wahai Rabbku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku bisa mengerjakan amal shalih yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak akan dipenuhi permintaannya itu, itu hanyalah kalimat yang hanya bisa dia ucapkan saja, dan di belakang mereka ada alam barzakh hingga hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Saya memohon kepada Allah untuk kita semua agar diberi husnul khatimah. Oleh karena inilah terdapat sebuah hadits:
مَا مِنْ مَيِّتٍ يَمُوْتُ إِلَّا نَدِمَ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا نَدِمَ أَنْ لَا يَكُوْنَ ازْدَادَ وَإِنْ كَانَ مُسِيئًا نَدِمَ أَنْ لَا يْكوْنَ اسْتَعْتَبَ.
“Tidak ada seorang pun yang meninggal kecuali dia menyesal, jika dia orang yang baik maka dia menyesal karena tidak bisa menambah amal, sedangkan jika dia adalah orang yang jahat maka dia menyesal karena tidak bisa bertaubat lagi.”
(Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah berkata dalam Dha’if Sunan At-Tirmidzy hal. 230: “Lemah sekali.” –pent)
Jagalah umur dengan sebaik-baiknya wahai saudaraku. Demi Allah, sesungguhnya umur benar-benar lebih berharga dibandingkan dengan emas dan perak. Jika seseorang tidak akan membuang uang satu dirham dengan sia-sia, maka bagaimana dia kok menyia-nyiakan umur yang merupakan poros kebahagiaan atau kesengsaraan?!
Yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, Ya Rabbal Alamin.
Sumber Bacaan :
Oleh karena inilah Allah Azza wa Ala berfirman:
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمْ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ. لَعَلِّيْ أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ.
“Hingga apabila kematian mendatangi salah seorang dari mereka maka dia mengatakan: “Wahai Rabbku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku bisa mengerjakan amal shalih yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak akan dipenuhi permintaannya itu, itu hanyalah kalimat yang hanya bisa dia ucapkan saja, dan di belakang mereka ada alam barzakh hingga hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Saya memohon kepada Allah untuk kita semua agar diberi husnul khatimah. Oleh karena inilah terdapat sebuah hadits:
مَا مِنْ مَيِّتٍ يَمُوْتُ إِلَّا نَدِمَ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا نَدِمَ أَنْ لَا يَكُوْنَ ازْدَادَ وَإِنْ كَانَ مُسِيئًا نَدِمَ أَنْ لَا يْكوْنَ اسْتَعْتَبَ.
“Tidak ada seorang pun yang meninggal kecuali dia menyesal, jika dia orang yang baik maka dia menyesal karena tidak bisa menambah amal, sedangkan jika dia adalah orang yang jahat maka dia menyesal karena tidak bisa bertaubat lagi.”
(Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah berkata dalam Dha’if Sunan At-Tirmidzy hal. 230: “Lemah sekali.” –pent)
Jagalah umur dengan sebaik-baiknya wahai saudaraku. Demi Allah, sesungguhnya umur benar-benar lebih berharga dibandingkan dengan emas dan perak. Jika seseorang tidak akan membuang uang satu dirham dengan sia-sia, maka bagaimana dia kok menyia-nyiakan umur yang merupakan poros kebahagiaan atau kesengsaraan?!
Yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbahagia, Ya Rabbal Alamin.
Sumber Bacaan :
1. Nasiha Bagi Para Pengguna Internet : ForumSalafy.Net
2. Albaida.Net
2. Albaida.Net
Komentar
Posting Komentar