Rezeki Berlimpah Karena Iman dan Takwa

Allah berfirman (artinya) : “Seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (al-A’raf : 96)

Sejak lebih dari 14 abad yang lalu  Allah telah menurunkan ayat-Nya yang berisi petunjuk kepada umat manusia, bagaimana kesejahteraan dan kebahagiaan bisa dicapai, keterpurukan bisa terataskan dan kemakmuran negeri pun bisa terasakan.

Tidak hanya upaya meraih kebahagiaan hidup di akhirat saja yang diajarkan dalam Al-qur’an, namun upaya mencapai kemakmuran dan kenyamanan hidup di dunia pun juga telah dituturkan melalui Kalamullah yang suci. Di antara ayat yang berisikan bimbingan untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia adalah ayat ke 96 dari surah al-A’rah diatas.

Allah menjanjikan kepada penduduk suatu negeri jika mereka beriman dan bertakwa, pasti Allah akan melimpahkan berkah-Nya dari langit maupun dari bumi. Allah akan mencurahkan untuk mereka hujan yang lebat, menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan mereka dan juga hewan ternaknya. Mereka pun berada dalam kehidupan yang makmur dan rezeki yang melimpah. Itu semua diperoleh dengan tanpa susah payah dan kerja yang berat. Inilah diantara berkah yang Allah limpahkan dari langit dan bumi (lihat tafsir as-Sa’di) .

Dengan kata lain, kehidupan yang penuh berkah adalah kehidupan yang makmur, sejahtera dan bahagia.
Ketahuilah kemakmuran dan kebahagiaan tidak semata diraih dengan kekayaan dan banyaknya harta. Betapa banyak hartawan yang masih merasakan hidup yang sempit, rumah tangga yang berantakan, tidak tenang dalam hidupnya karena hawa nafsunya senantiasa berambisi untuk terus menerus menumpuk pundi-pundi kekayaannya. Yang ada dipikirannya hanyalah harta dan harta.

Tidak merasa cukup dengan kekayaan melimpah yang telah Allah berikan kepadanya. Akhirnya menghalalkan segala cara untuk menumpuk kekayaan pun dilakukan. Mencuri, korupsi, praktek riba, dan lainnya. Inilah salah satu penyebab terjadinya keresahan ditengah masyarakat. Dengan itu mereka tidak lagi meresakan kenyaman dan ketentraman hidup, bahkan bencana akan menimpa masyarakat yang demikan secara silih bergangi.

Berbeda dengan seorang yang walaupun hidupnya pas-pasan, jika ia merasa cukup dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya dan senantiasa bersyukur atas apa yang ia dapatkan walau sedikit, maka inilah hakekat hidup bahagia. Hatinya tenang dengan pola hidup sederhana dan jiwa qonaah. Keadaan seperti inilah yang tidak semua orang bisa merasakannya. Hidup yang bahagia dan penuh berkah akan dirasakan oleh seorang yang benar-benar mewujudkan iman dan takwa dalam kehidupannya.

So jadilah manusia yang beriman dan bertakwa agar menjadi golongan orang-orang yang beruntung. 

Komentar