Membiasakan Anak dengan Akhlak yang Baik

📮Membiasakan Anak dengan Akhlak yang Baik📮

💎 Al-Imam al-'Allàmah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

"Di antara perkara yang paling dibutuhkan anak adalah perhatian terhadap perilakunya. Dikarenakan anak tumbuh di atas perilaku yang dibiasakan oleh pendidiknya di masa kecil seperti:

⚠ mengambek,

⚠ marah,

⚠ suka berlarut dalam berdebat(membantah/ngeyelan),

⚠ sifat ketergesaan (ceroboh),

⚠ mudah mengikuti hawa nafsu,

⚠ sembrono,

⚠ cepat marah (mudah melakukan kekerasan),

⚠ dan tamak.

Seringnya sulit bagi anak untuk menghilangkan sifat-sifat ini di masa dewasanya, hingga perilaku-perilaku ini menjadi sifat dan keadaan yang terpateri di dirinya. Meski mungkin ia berusaha menghindari perilaku ini semaksimal mungkin, sifat-sifat ini akan mengalahkannya.

Oleh karena ini engkau menjumpai kebanyakan manusia menyimpang akhlaknya. Ini semua dimunculkan dari pendidikan yang didapatkannya semasa pertumbuhannya.

Jadi ketika seorang anak sudah tumbuh akalnya, ia harus dihindarkan dari majelis/kesempatan yang isinya:

🚫 kesia-siaan,

🚫 kebatilan,

🚫 musik,

🚫 mendengar kekejian,

🚫 kebid'ahan,

🚫 dan ucapan yang jelek.

Karena bila pendengarannya terbiasa menangkap semua ini, sulit baginya meninggalkannya ketika dewasa dan sulit bagi walinya untuk menyelamatkannya dari kerusakan ini.

Jadi merubah kebiasaan itu termasuk perkara yang paling sulit. Pemiliknya butuh  memperbaharui/membentuk tabiat kedua, dan melepaskan diri/keluar dari hukum tabiat asli itu sulit sekali."

📚 Tuhfatul Maudud hal 209

t.me/majalahqonitah 

Komentar